Real Friends

Berinteraksi secara intens dengan orang-orang tertentu gara-gara seasrama dan satu kampus akan membuka mata kita tentang siapa aja yang sungguh-sungguh teman kita dan siapa yang bukan. Sekitar tiga minggu yang lalu saya sadar, I care too much about those who don't really care about me, while I don't care about those who really care about me. Bukan berarti itu salah sih. Maksud saya kalau orang-orang hanya perduli dengan orang-orang yang perduli pada mereka, betapa kasihannya orang-orang yang ga perduli dengan orang lain.

Yang menjadi garis bawah adalah sekarang saya berusaha untuk memprioritaskan orang-orang yang care pada saya. Dan mau ga mau itu berarti saya secara sadar ataupun tidak sadar membatasi diri dengan orang-orang yang tidak care dengan saya. Saya pikir ini wajar, bukan berarti saya minta balas budi, tapi membagi perhatian pada orang lain kan butuh waktu, pikiran dan tenaga. Saya ga mungkin bisa memilih dua-duanya. Moreover, saya bukan malaikat yang penuh kasih atau apalah, jadi wajar kan kalau saya mengambil sikap seperti ini. Terserah deh orang mau mencap saya egois, tapi hey, coba kalau Anda di posisi saya. Well, ada saatnya kita merasa muak dengan orang-orang tertentu kan? Dan saya rasa itu normal.

Hhhh, this is my first unimportant, unuseful, intolerant article i've ever written. Embarrassing but relieving.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal dan Essay IELTS Writing Task 2

IELTS Writing Task 2

Romantic Doctor, Teacher Kim - Classy Korean Drama

Study in Fuzhou - Fujian Normal University

IELTS Writing Task 1

Penipuan Derawan Trip oleh @derawan_island

Travel in China : Shanghai 上海 - Hangzhou 杭州

Travel in China : Xi'an 西安 - Huaqing Pool & Terracotta Warriors

Coincidence...?

Berlatih IELTS Secara Otodidak