Travel in China : Shanghai 上海 - Hangzhou 杭州

Trip date: 2-6 February 2012.
Itinerary: 2 February 2012 Fuzhou - Shanghai
                3 February 2012 Shanghai - Hangzhou
                6 February 2012 Hangzhou - Fuzhou

Tanpa sengaja artikel ini terhapus di akhir 2014 dan sayangnya saya ga simpen draftnya, rada nyesel sih karena ada banyak detail yang terlupakan. Alhasil artikel ini di-update lagi tanggal 12 Februari dengan usaha besar-besaran untuk mengingat lagi trip itu.

SHANGHAI

Sebenarnya saya ga terlalu berminat untuk traveling ke Shanghai karena ga begitu tertarik dengan big city. Tapi karena Shanghai itu deket dengan Hangzhou, salah satu destinasi yang pengen saya kunjungin, dan karena temen jalan saya, Teny, ada urusan di Shanghai, jadilah saya mampir ke Shanghai.

Berikut ini tempat-tempat yang sempet saya kunjungin walaupun cuma stay semalam di sana:

# The Bund
Emang sih ini tempat yang turistis banged, tapi saya selalu berpendapat bahwa tempat yang turistis itu belum tentu ga layak dikunjungin. Pasti ada alasan kuat kenapa suatu tempat jadi happening banged dan jadi icon terkenal kan..?

The Bund itu sendiri adalah lokasi pinggir laut yang di sepanjang jalannya dipenuhi gedung kantoran gaya arsitektur kuno khas Eropa. Dari The Bund, kita bisa naik perahu untuk keliling atau menyeberang ke Pearl Tower, salah satu landmark Shanghai. Tapi karena saya cuma sendirian dan angin musim dinginnya menusuk ke tulang karena berhadapan langsung dengan angin laut, jadi saya cuma jalan-jalan di pinggiran The Bund dengan pemandangan malam yang, kalo dipikir-pikir, serasa lagi nongkrong di Manhattan-nya New York.. ciyeee.. hahahaa..

# Shanghai Museum
Letak museum ini ga jauh dari Nanjing Road dan The Bund, tiket masuknya gratis. Untuk yang ngerti dan suka dengan sejarah Cina, tempat ini highly recommended karena selain cukup lengkap, isi museum terorganisir dengan rapi dan canggih. Saya kepincut banged dengan semua isinya mulai dari zaman Dinasti Xia sampe Dinasti Qing. Denger-denger sih museum ini direlokasi di tahun berikutnya, jadi kalau ada niat ke sana, jangan lupa search dulu ya.

# Mingtown Hiker Youth Hostel
Ga ada hubungannya dengan objek wisata sih, tapi karena saya puasss banged, jadi saya rekomendasi tempat nginep ini. Alasan paling utama, of course, adalah lokasinya yang strategis, deket dengan The Bund, Nanjing Road dan stasiun MRT. Walaupun dari luar keliatannya kecil, ajaibnya hostel ini punya banyak banged kamar dorm di lantai 2 dan 3. Kalo dihitung-hitung, total pengunjung bisa mencapai 150 orang seandainya semua kamar terisi penuh.

Fasilitasnya lengkap, ambiance-nya ok, kebersihannya mantep banged terutama untuk toiletnya. Kamar mandinya kecil tapi dilengkapi tirai penutup supaya handuk dan baju salin kita ga kebasahan. Semburan air pancurnya juga kenceng (*ga penting banged ya ngebahas air pancur, hahahaa) dan air panas melimpah di sini. Kebanyakan pengunjung, baik lokal maupun internasional, adalah pekerja yang sedang magang atau expat yang lagi dinas di Shanghai, jadi jangan terlalu berharap bisa sharing ato ngobrol dengan sesama traveler.


Dari Shanghai, saya dan Teny meneruskan perjalanan ke Hangzhou menggunakan Gaotie 高铁 (CRH = China Railway High-speed) yang lebih cepet dari Dongche 动车 (Bullet Train) dan super bersih dan comfy. Yang bikin kagum bukan cuma itu, stasiun kereta di Shanghai udah terintegrasi dengan MRT dan bus, sehingga memudahkan penumpang untuk mencapai stasiun dari pusat kota. Bahkan MRT Shanghai bisa mencapai ke bandara, yang menurut saya sangat efisien dan ekonomis.

Suasana di stasiun yang menurut saya sama kerennya dengan bandara

HANGZHOU

Di Hangzhou, saya nambah beberapa temen jalan, di hari yang sama saya dan Teny tiba, Madina juga tiba di Hangzhou. Lalu di hari ketiga saya di Hangzhou, beberapa temen Binus yang juga lagi kuliah di Cina ikud nimbrung, ada Maya, Juvi, Cella dan Hastomo temen SMA-nya Juvi. Dari Shanghai yang serba modern dan canggih, sampailah kami di stasiun Hangzhou yang bikin saya berasa kayak nyasar dan turun di stasiun desa terpelosok jauh dari mana-mana. Tapi terlepas dari stasiunnya yang butuh perbaikan sana-sini, kota Hangzhou adalah kota yang betul-betul indah, serasa lagi ngeliad lukisan klasik gitu, padahal yang saya liad cuma jembatan di pinggir jalan. Rasa-rasanya tiap sudut kota Hangzhou pantes dijadiin background untuk prewedding photo shoots, hahahaa..

Here they are, tempat-tempat yang wajib dikunjungin di Hangzhou:

# West Lake
Xihu 西湖 atau yang lebih dikenal dengan nama Inggrisnya, West Lake, adalah situs andalan kota Hangzhou. Sesuai namanya, West Lake merupakan danau di tengah kota yang dilengkapi taman khas Cina dan telah menjadi objek wisata turis. FYI, West Lake juga pernah menjadi lokasi syuting serial White Snake Legend yang disiarin pas jaman saya TK/SD dulu, sekitar tahun 1994-1995.

West Lake ini cukup luas dan walaupun bisa selesai dijelajahin dalam sehari, tapi menurut saya lebih afdol alokasi 2 hari untuk jalan santai di sini. Beberapa titik West Lake yang recommended untuk dikunjungin adalah Su Di 苏堤 dan Duan Qiao 断桥. Dua lokasi ini punya best spot untuk foto-foto atau cuma duduk leyeh-leyeh karena pemandangan danau dan tamannya mantep banged.

Selain itu, kegiatan yang ga boleh dilewatkan ketika main ke West Lake adalah naik perahu kayuh mengelilingi danau. Wuiiihhh.. sedaaap banged bisa ngerasain air danau, melewati kolong jembatan melengkung dan melihat segala sesuatu yang ga bisa dilihat cuma dari pinggiran danau.



# He Fang Street (河坊街)
He Fang Street adalah jalanan khusus pejalan kaki yang jadi pusat keramaian karena bangunannya yang antik dan dipenuhi deretan jajanan atau souvenir di sepanjang sisi jalan, mirip dengan San Fang Qi Xiang 三坊七巷 di Fuzhou. Lucunya, saya ke sini sampe 3x. Malam pertama ke sini, Madina tertarik untuk beli teh Longjing, produk teh khas Hangzhou, tapi dia masih ragu dan akhirnya kami malah ketemu satu toko yang khusus menjual berbagai ramuan obat, baik yang udah dikemas maupun yang hanya akan dikemas sesuai pesanan. Di sini, mereka punya satu kendi super besar, bahkan lebih tinggi dari saya, yang isinya teh hijau dan boleh diminum gratis oleh semua pengunjung. Tehnya memang agak encer, tapi lumayanlah minum yang panas-panas di cuaca dingin malam itu.

Toko yang menyediakan teh gratisss

Di He Fang Street ada satu gang yang dipenuhi stall makanan di kedua sisinya plus bangku makan di tengah gang. Porsi makanan yang disajikan ga besar, jadi kami bisa nyobain 2-3 menu. Saya pribadi paling doyan sama satenya, sampe nagih besoknya pas kami menyusuri jalan Nan Song 南宋御街 dari Masjid Phoenix dan tanpa sadar melewati gang ini lagi. Hahahaa..

Ketiga kalinya ke He Fang Street itu karena Madina akhirnya memutuskan untuk beli teh Longjing. Kali ini bukan cuma bertiga, karena ada Maya, Juvi, Cella dan Hastomo yang menyusul ke Hangzhou untuk jalan bareng. Malam itu kebetulan adalah perayaan Cap Go Meh (Lantern Festival) dan suasana di sana rame dan meriah banged, lengkap dengan lentera dan hiasan sembilan naga yang menyala terang.

Cella, writer, Maya, Juvi and Teny


Cella, Maya, Juvi, writer and Madina with nine dragons as background


# The Phoenix Mosque (凤凰清真寺)
The Phoenix Mosque adalah satu dari empat masjid terbesar di China. Bangunan ini nyempil di deretan bangunan antik di jalan Zhong Shan 中山中路 yang tembus ke jalan Nan Song 南宋御街 dan melewati He Fang Street 河坊街. Beruntungnya bagi saya, Teny dan Madina, kami boleh masuk ke dalam area masjid dan bertemu langsung dengan ustadz-nya yang sedang melayani konsultasi umat.
Tatanan masjid ini gak jauh berbeda dengan masjid di Fuzhou, pintu depannya kecil dan menyembunyikan gedung masjid di dalamnya. Selain gedung masjid itu sendiri, masih ada gedung-gedung kecil lainnya di area tersebut yang digunakan sebagai kantor ataupun ruang berkumpul untuk aktivitas umat.




Sang ustadz diapit Madina dan Teny


Ini dia nih, tempat yang menurut saya a big NO NO :
#Six Harmonies Pagoda (六和塔)
Keistimewaan Liu He Ta 六和塔 adalah bisa melihat seluruh pemandangan West Lake 360 derajat dari puncak pagoda. Tapi yah.. that's it..
Liu He Ta jauh dari objek wisata lainnya dan isinya ya cuma pagoda tua, tanpa ada peninggalan menarik lainnya, atau pertunjukan hiburan lain. Area pagoda hanya semacam hiking track yang view-nya kurang menarik dan situasi di sana super sepi.
Karena uda terlanjur kecewa, dan karena untuk naik ke puncak pagoda masih harus bayar extra lagi, kami bertiga memutuskan untuk ga naik ke puncak dan cukup foto-foto di pelataran pagoda aja.



Sebenarnya masih ada satu tempat di Hangzhou yang bikin penasaran sampai sekarang karena ga kesampean, yaitu pertunjukan air mancur di tengah West Lake. Emang sih cuma air mancur, di Indo juga ada, tapi saya keburu kepincut dengan rekaman video dari traveler asal Islandia yang saya temuin di Shanghai. Dia udah ngunjungin Hangzhou duluan sebelum ke Shanghai. Apalagi, tanpa direncanakan, setelah selesai mengunjungi Duan QIao dan mengitari pinggir West Lake, kami ga sengaja menemukan spot penonton untuk acara air mancur itu dan timing-nya pun pas, hampir jam 7 malam, which is memang jadwal pertunjukan itu dimulai. Tapi ditunggu-tunggu sampe jam 8, acara belum juga mulai dan cuaca makin dingin, bikin tambah kelaparan. Akhirnya kami cuss nyari restoran deh. hikss..

Menurut buku traveling guide yang saya beli di Cina, West Lake itu punya pemandangan menarik yang khas untuk tiap musimnya. Walaupun saya pergi ke Hangzhou di bulan Februari yang masih tergolong dingin, pemandangan West Lake yang kelabu itu tetap punya efek yang wow banged. Saya jadi penasaran dengan West Lake versi musim semi atau musim gugur. Yah,, siapa tahu saya punya kesempatan main ke sana lagi dan nonton pertunjukan air mancur itu.. hehehee..

Pose dulu dalam bullet train sebelum touch down  di Fuzhou

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal dan Essay IELTS Writing Task 2

Study in Fuzhou - Fujian Normal University

Romantic Doctor, Teacher Kim - Classy Korean Drama

IELTS Writing Task 2

IELTS Writing Task 1

Penipuan Derawan Trip oleh @derawan_island

Travel in China : Xi'an 西安 - Huaqing Pool & Terracotta Warriors

Berlatih IELTS Secara Otodidak

Trip to Derawan Islands